Senin, 24 November 2008

Syukur

Melekat pada dinding yang dingin,
Perlahan senyumnya rekah
Menyadari bahwa akhirnya
Bahagia memang jatahnya
Meski hidup ini serba tak tetap.

Dan untuk itu, jiwanya berterima kasih.
- Cicak

2 komentar:

Vendy mengatakan...

meski untuk si 20ribu? :p

sepenggalkisah mengatakan...

Meski untuk si 20ribu. :-)